Pengikut

Minggu, 21 Februari 2010

D

Da, = atehe?, bukankah, ya? ditaruh sesudah perintah; laho ma da, pergilah ya, ima da, ya memang begitulah.

Daba, kata pengerasan; ho da-ba, justru engkau, engkau yang kumaksud.

Dabo,ale.

Daboru, lih boru.

Dabu,madabu, jatuh; mandabu, menjatuhkan, membuang; mandabu sipaingot, memberi nasehat, menegur; mandabu uhum, mengadili, menjatuhkan vonis; mandabu aek, mengairi sawah; mandabu dalu, main dadu; mardabudabu, menimbang-nimbang, mengadakan perhitungan, berefleksi, merenungi, mengadakan perhitungan; dabudabuan, perhitungan, budget, anggaran belanja; malo marsidabu, hemat, irit, paspasan msl seorang ibu memasak paspasan; hadabuan, tempat kejatuhan; p.b.: patimbo hadabuan, pabagas halonongan: meninggikan kejatuhan, memperdalam kehancuran, artinya: kesombongan akan hancur; hadabudabuan ni pansur, tempat pancuran air jatuh; madabu uhum, hukum menimpa dia; madabu torutoru, kutukan jatuh padanya; dabu roha, iba, kasihan; sidabu dangka, sej pohon yang dahannya kecil.

Dada,sidada, yang turut ma-kan.

Dadage,mardadage, makan enak-enak, berpesta pora memboroskan uang.

Dadang, mandadang, menyinari sesuatu hingga menjadi panas mengenai matahari dan api; memanaskan; didadang las ni ari, disinari matahari.

Dadap, mandadap, meraba sesuatu, menggagau, menyeluk; dadapdadap, meraba-raba tergagau-gagau, mengenai orang buta; hadadapan, dapat diraba.

Dadas,madadas, berjatuhan me-ngenai bauh-buahan; mandadas, menjatuhkan buah banyak-banyak.

Dadu, = dalu, dadu.

Dae, jelek. buruk, kurang pantas, kurang layak, buruk, msl: seorang bapak yang telah berumahtangga berlaku sebagai pemuda; P.B.: molo marsuru raja, dae ma so oloan, kalau bersuruh raja, jangan tidak dipatuhi, kalau raja memerintah, risih rasanya kalu tidak dipatuhi.

Daek, mandaek, mengumpulkan, memungut.

Daga, dagadaga, gadai, petaruh.

Dagak, mandagakdagak, membantah, menyanggah, menantang, melawan, mengingkarkan, menengkar.

Dagal, = dugul, mata kayu; p.b. sada dagaldagal, sada duguldugul, sada na tangkang, sada na jugul, sebuah mata kayu, sebuah buku, yang satu nakal, satu lagi bandel (dua pihak bersengketa, sama-sama keras kepala)

Dagang, orang asing, pendatang, perantau; mardagang, merantau, mengembara di negeri asing, halak dagang, pendatang, orang asing; p.b. tanda do sanggar padang, potang ari marsipusipu, tanda ni anak dagang, potang ari pangapusi ilu, nyata amat ilalang pimping, petang hari jadi hangus, tandanya perantau asing, di petang hari ia menangis, karena rindu; napuran dagang, daun sirih paling pangkal, rasanya gurih.

Dagangan, barang dagangan, barang jualan, kain.

Dagar, mandagar, mengupayakan, membuat, dapat mengerjakan; ise mandagar i? siapa meramu itu? siapa yang mau bersusah-susah menyediakan? hadagaran, dapat diikhtiarkan, dapat diupayakan, dapat diperbuat.

Dagas, mardagas, berkelahi sedemikian rupa hingga kemenangan tidak tentu.

Dage, I. = doge, seruan tanda keheranan. II. mardagedage, makan (sedapan), makan berlebih-lebihan.

Daget, dipadagetdaget, membuat sesuatu dengan lambat, bdk nanget.

Daging, (mengenai orang dan binatang) badan; mardaging, berbadan; roha daging, bersifat duniawi, materialistis, kehendak badaniah, nafsu badani; pardagingon, kebendaan, kejasmanian, hal mengenai badan; anak ni daging, seorang anak yang tidak lagi diakui oleh orang tuanya sebagai anak mereka karena anak itu membuat banyak kejahatan; sada daging sada mudar, sebadan sedarah, seperasaan, sepenanggungan.

Dago, = doge, kata seru menyatakan keheranan.

Dagul,mardaguldagul, (mengenai buah-buahan), berangkai-rangkai, bergugus-gugus.

Dahahang, abang kandungku, ka-kak saya (dari: haha).

Dahal,mandahaldahali, menekuni, mengerjakan sesuatu dengan rajin.

Dahan,mardahan, memasak, menanak nasi; dahanon, yang harus ditanak (kata kerja bentuk gerundivum), beras; indahan, (sebenarnya nidahan = yang dimasak), nasi; mangindahani, memberi orang makan; parindahanan, pandahanan, sumpit nasi, bakul yang dianyam untuk tempat penyimpanan nasi; ucapan selamat: P.B.: tubu boru na tardahanhon hudon na bolon di si paha ualu, kiranya lahirlah puteri penanak di periuk besar pada musim menyawah (waktu itu penyawah makan banyak nasi); indahan ni bonang, bubur nasi yang dilumurkan ke ke benang dan yang dibuat dari beras.

Dahap, dahapdahap, cacian se-orang yang didengarkan.

Dahar, tardahar, bangkrut dalam dagang.

Dahe, mardahedahe, kaku karena kotor.

Dahi, daki, kotoran yang melekat pada tubuh dan pakaian.

Daho, mandaho, mendakwa, menipu, menggelapkan, mengatakan masih berpiutang padahal tidak; juga mengatakan tak berhutang lagi padahal masih berhutang lagi.

Dahop, serangkulan (= sandahop); mandahop memeluk, mendekap, merangkul; mandahop parik, menyerbu benteng musuh seolah-olah merangkul musuh, didekap.

Dai, citarasa, rasa makanan; mardai, mempunyai citarasa, enak; daina, rasanya; dumai, lebih enak; mandai, mencicip, mencoba rasa, merasai; pandaidai, caranya mencicipi, orang yang suka makan yang enak-enak; hadaian, keenakan, kenikmatan; pandaian, pengecap, indera perasa; hona pandaian, dicoba mengenai kecap.

Daik = daek; mandaik, mengumpulkan, memungut msl padi waktu mengerik.

Dainang, (dari: ina), ibuku kandung.

Dairi, batak Dairi, kabupaten Dairi.

Dais, disentuh, dijamah, disinggung, ada sangkutan; ndang dais tu ahu, tak ada sangkutan denganku; mandais, melumas, mengoles, menyapu, menyepuhkan sesuatu pada; mandaishon, mengoleskan, menutup dengan obat, menyapukan; mandais hata, menggunjing orang; pandais, kuas, pensil.

Daiung, dayung.

Daji,dajian (= jotjotan), acapkali, lebih sering.

Dak, mandakdak, mengurangkan, menolak, menokok-nokok, meng-hantam habis; mandakdak batu, memecahkan batu; mandakdak simbora, menuang timah; mandakdak ugasan, menghabiskan harta milik. mandakdak parbue, memukul buah-buahan agar jatuh; madakdak (bdk madekdek), berjatuhan banyak-banyak mengenai buah-buahan.

Dakdanak,(dari: danakdanak), anak kecil, anak-anak tanpa membedakan kelamin; hadakdanahon, masa kanak-kanak, kekanak-kanakan.

Dalahi, lih lahi.

Dalam, mandalamhon, memasukkan, membasmi, membinasakan (tabas).

Dalan, jalan, cara, kesempatan; dia dalanna ? bagaimana itu terjadi; so sian dalanna atau na so adong dalanna, tanpa sebab; mardalan, berjalan, bepergian; pardalanan, perjalanan, perederan; pardalan, pejalan kaki; pardalanan ni hata, jalannya pembicaraan, jalan cerita, pembawa pembicaraan; raja pardalan, pengantara, = pangulu; pardalanan ni bada, sebab-musabab sengketa; pardalanan ni garar, cara-cara pembayaran hutang, orang yang membawa uang untuk membayar hutang; mardalandalan, berjalan-jalan tanpa tujuan tertentu, melancong; mardalani, menjalani; sadia dao dalanan? berapa jauhnya? hadalanan, dapat dijalani; mandalanhon hepeng, mengedarkan uang untuk berdagang; padalan, melakukan, melaksanakan; padalan hata, mengirim kabar; padalan jea, melakukan sesuatu yang berakibat buruk; padalan uli, melakukan sesuatu yang berakibat baik; padalan aek, memasukkan air ke tali air untuk mengairi sawah; padalan parkaro, memperkarakan sengketa; padalan tahi, mencari cara memperoleh kawan untuk suatu rencana atau perkumpulan; padalan juhut, membagikan daging pada pesta menurut adat; padalan sigalegale, membuat wayang sigalegale, patung orang, menari yang dikendalikan dengan tali/kawat; hata na dumalan, gagasan paling baik; mardalan pat, berjalan kaki; mardalan darat, berjalan melalui darat; sadalan hita, seperjalanan kita, setujuan kita, sependapat kita.

Daldal, I. sej lebah penyengat kecil; situak ni daldal, madu lebah. II. daldal bohina, suram wajahnya, muka masam. III. tali sidaldal, tali derek, disongket dengan kayu pengungkit, agar balok yang diangkat keatas bangunan bisa pas letaknya.

Dalhop, mandalhop, melekatkan pada, mengikatkan sesuatu dengan erat; dalhop tu, melekat pada, erat.

Dali, I. mandali, macet mengenai senapan; mandalihon utang, selalu menunda pembayaran hutang. II. sidalian, dalih, alasan; P.B: molo soada roha,godang do sidalian, kapan tak suka banyak dalih; hata sidalian, dalih alasan yang dibuat-buat; marsidalian, berdalih, mencari alasan; marsidalianhon ulaon, mendalihkan pekerjaan; horbona diparsidalianhon, kerbaunya dibuat menjadi dalih. III. dali, susu. IV. dalidali, sej kacang-kacangan; sataon dali, tiga bulan; simardalidali, sej rambatan yang menyerupai dali-dali.

Dalihan, tiga tungku dari batu di atas mana ditarok periuk; dalihan nantunggu tiga, tiga tungku yang teguh, diucapkan sebagai doa yang puitis; siholting dalihan, orang kikir, belit, bdk holting; P.B.: tolu do dalihan paopat sihalsihal, torop pe anakniba, sada do sihasian: tungku hanya tiga, empat dengan ganjalan, kalaupun banyak anak, satu saja kesayangan.

Dalimo, delima.

Daling, akar kayu yang kelihatan di atas tanah.

Dalmet, lunak, lembek, lembut.

Dalnat, penyek, (= lisat).

Dalo, mandalo, menyapukan, me-ngoleskan, melabur msl kapur kedinding; pandalo ni onggang, sesuatu yang dipakai bu-rung enggang untuk menyapukansarangnya .

Dalom, dalam, di dalom laut, dalam kandungan; daloman, (tentang ternak) melahirkan anak, yang telah mati di kandungan.

Dalpak, mandalpakhon, menempelkan, menaruh di atas, msl: plester di atas luka.

Dalu, I. dadu. manggulang dalu, menggulir, menggelindungkan dadu; dalu ni honas, batang nenas. II. dalu, babi jantan; manginjam dalu, meminjam pejantan membuahi babi betina; upa dalu, sewa pejantan yaitu anak babi yang kelima, kalau kurang dari lima anaknya: seekor ayam; sapelean daludalu, persekutuan persembahan senenek moyang yang mencakup enam keturunan; daludalu na mokmok, babi jantan tambun, gemuk yang menjadi kurban; mangondanghon dalu, peresmian anak hamba menjadi anak sendiri, sedang sihamba hanya melahirkan, dan seterusnya menjadi inang pengasuh. Anak ini memperoleh marga majikannya.

Damang, bdk ama, ayahku, bapakku sendiri.

Damar, damar, suluh damar, sudip dari pohon cemara; damardamar, tumbuhan rambatan; mandamari, merekatkan dengan damar, menempelkan dengan damar.

Dambirbir, jamur yang tumbuh pada pohon kayu; dambirbiron, berjamur.

Damdam, parhudamdam, sekte yang bersifat agama dan politik.

Dame, damai, dalam keadaan damai; dame do luat i, negeri itu dalam keadaan damai; dame rohana, dia berhati damai; mardame, berdamai, mengadakan perdamaian; pardameon, perdamaian; padamehon, mendamaikan, melerai; mardamedame, hidup secara rukun dan tenteram.

Damo, halus, merdu, lembut mengenai suara.

Damor,mardamor, merasa sakit di seluruh badan.

Damos, dekat, berdampingan, terkatup rapat-rapat; mandamosi, mengatupkan rapat-rapat, mendampingi.

Dampang, sadampang, bdk ampang.

Dampok, mandampok, rebah mengenai binatang buruan yang dibunuh.

Dampol, obat yang digosokkan pada kulit; ubat dampol, ubatpandompul, idem; mandampolhon,menyapukan obat urut; mandampoli, menyapu obat, memijati, mengurut-urut; dampol siburuk, sej rumput yang digosokkan pada anggota badan yang keseleo.

Dampor, terasa membaik sesudah makan obat, enak mengenai citarasa.

Damu, damuan, kain-kainan yang buruk.

Damul, malu, kena fitnah.

Dan, I. cendawan, jamur; danon, bercendawan, penuh dengan jamur, berjamur; dan pohul, sej cendawan. II. dan, penunjuk waktu, sering dihubungkan dengan kata bertanya; piga; piga dan, berapa lama; ndang piga dan, tak berapa lama.

Danak, muda, belia, kekanak-kanakan, naif; danak dope dagingna, badannya masih kanak-kanak, belum dewasa, belum langkas tumbuh.

Dandan, mandandan, memilin, menjalin; mandandan hata, mengacaukan pembicaraan atau pertengkaran dengan menambah-nambah atau memperbesar-besarnya. Dandi,mardandi, tidak mau menurut karena keras kepala, merajuk, mengambek, melawan.

Dando, denda, denda uang; tardando, didenda, terdenda; honadando, kena denda.

Dane, air lelehan mayat yang mengalir dari mayat.

Dangadanga, tuma, kutu.

Dangar, (tentang tanah) kering, tidak berair; na dangaron, kering, gersang; dangardangar, seseorang yang harus didengar, yang harus dituruti.

Dangdang, denda yang dibayar kalau kejadian itu tidak dapat lagi diperbaiki; mardangdang, membayar uang sebagai pengganti barang yang hilang atau yang dicuri; butuha naso hadangdangan, perut lebih banyak menerima makanan daripada yang diperlukan untuk tenaga kerja msl: pelayan yang malas; sisampe dangdang, penanggung denda, walau bukan salah sendiri.

Danggol, merasakan, menahan, menderita (=taon); tardanggol, dapat tertahan; danggoldanggol sisilon, suam-suam kuku, demikian panasnya hingga kuku jari-jari dapat menahannya.

Danggur, lemparan, terlempar, dibuang; mandanggurhon, mandangguri, melempari; masidangguran, salimg melempar dengan batu; P.B.: sada nidanggur, dua na hona, satu yang lempari dua kena. Dua tugas (rencana) dapat diselesaikan sekaligus dalam satu waktu; danggurdanggur, sesuatu yang dapat dipakai untuk melempari; danggur barat, melemparan dengan kayu; hona danggur, kena lempar; danggurdanggur toho, lemparan nasib-nasiban, melempari asal-asal; danggurdanggur borngin, aral, juga mengenai jawaban yang berdasarkan nasib-nasiban.

Dangiang, lagak, gengsi-geng-sian, angkuh; mardangiang, berlagak, membuat dirinya seolah-olah penting.

Dangir, dangirdangir, merembes, menetes mengenai air.

Dangis, mandangis, pada saat ini tanpa uang, mengenai pemain-pemain kalau mereka kalah; mengenai pedagang kalau barang mereka tidak laku.

Dangka, ranting, cabang, dahan, anak sungai; namora di dangka, kera; mandangkai, memotong dahan pohon; mardangka, bercabang, berdahan; mardangka abarana, ia mendapat anak; mardangka ubanmu, dalam hari tuamu biarlah ubanmu bercabang-cabang; mardangka ubanna, limut-limuton tanggurungmu, bercabang-cabanglah ubanmu, punggungmu ditumbuhi lumut, banyaklah keturunanmu, semoga menjadi tua sekali; mandangkai hata, membuat pembicaraan berpanjang atau bercabang-cabang, agar tidak berakhir dengan baik.

Dangol, sengsara, miskin, pi-lu, melarat; dangolna i, alangkah sedihnya; mardangol, menderita, dalam keadaan melarat; hadangolon,sidangolon, kesedihan, penderitaan, dukacita, sengsara, kemelaratan.

Dangsa, dansa. Dangsina, Selatan.

Dano, I, kolam besar, tasik; (lebih besar dari ambar). II. gambaran bintang: Penembak.

Dao, jauh, berjarak, kejauhan; sadia dao, berapa jauh; dao ma i, betapa jauh; sapaal daona, sekilometer jauhnya; dao rohana, tidak ada perhatian, hatinya jauh, pikiran melayang; hadadao, hinadao, kejauhan, jarak yang jauh; mandaodao, menjauh, menjauhkan diri dari orang lain; padaohon, menjauhkan; halak simadao, penyendiri, yang tidak bersikap akrab, walaupun sebenarnya harus dekat; sidao nahinan, julukan bagi mendiang ibu yang meninggalkan anak-anak yang masih kecil-kecil; padaodao, berjauhan, tidak serumah lagi, berpisahnya suami isteri namun tidak bercerai; daodao, sidaodao, burung kecil, manyar mirip dengan amporik yang membuat sarang cantik; P.B.: habang sidaodao, habang marimpotimpot, hita padaodao, padan paingotingot: terbanglah burung manyar, jauh nan ke langit, kita yang jauh berpisah janji kan diingat.

Daol, daoldaol, terayun, go-yang, goncang = (duilduil); mandoali, mengombangambingkan, mengayun, menggoyang-goyangkan kesana-kesini.

Daolat, bdk daulat.

Daompung, buyutku, embahku, moyangku, nenek-kakekku.

Daon, I. obat; daon bari, harfiah: obat terhadap rasa bau dalam mulut yaitu; sirih, tembakau; daon ni sohol, obat terhadap rindu, yaitu hadiah; mandaoni, mengobati; pandaoni, dokter kesehatan, tabib. II. mandaon perasaan mati bagian tubuh; mandao roha, tidak peduli lagi, tidak punya rasa harga diri.

Dapar, mardapar, gemertak; mandapar, menggeletak; dapardapar, kaleng atau bambu pecah yang diguncang menggertak burung, kelontang untuk mengusir burung.

Dapdap, pohon dedap; bunga dapdap, lembayung.

Dape, lih dope.

Dapok, = dapot.

Dapot, dapat, ketemu, ditemukan; dapot na gogo dibahen na bisuk, si kuat kalah pada si cerdik; nunga dapot ahu, sudah kudapat; P.B.: di jae dapot bubu, di julu dapot tanggal, di hulu, di hilir terperangkap pukat; dapot tarida, bisa nampak, dapot taon, jumpa tahun; dapotan, mujur, menjumpai, mendapat; dapotan laba, mendapat laba, beroleh untung; p.b. disima hita borhat, disi ma hita dapotan, asal berangkat, pasti kita mendapat; tardapot, tertangkap basah, terdapat, kedapatan; mandapothon, kepada (alamat surat), mendapatkan, mengunjungi; mandapothon si anu, kepada si anu; mandapothon huta i, dekat kampung itu, menuju kampung itu; mandapot di, tergantung dari, bergantung pada; mandapot di hodo langkangku, terserah kau mau kemana aku, saya tergantung padamu; mandapot di Debata do parsorion ni jolma, tergantung dari Allah nasib manusia (saguru di); pandapotan, orang pada siapa seseorang bergantung, pendapatan; marpandapotan tu, bergantung pada; mardapotdapot, berturut-turut, terus-menerus; pardapotan, alat penangkap yang sesuatu msl: jerat atau bubu; pardapotan dagingna, daging sial, gampang sakit, (mengenai anak kecil).

Dapur, dapur; anak dapur, (= tungkang dapur), juru masak.

Daram, I. mandaram, berjalan berkeliling, mencari nafkah; pandaramdaram, pencari nafkah. II. mandaramhon, mengandalkan, menganggarkan sesuatu, (= mangasahon); mandaramhon raja ibana, mentang-mentang raja dia.

Darang, kudis; darangon, ter-kena kudis, kudisan; pabali darang, menggeser kesalahan pada orang lain, memindahkan kesusahannya kepada orang lain.

Darapati, merpati.

Daras, mardarasdaras, derak, bunyi daun yang diinjak, bunyi roda kereta atau bunyi padi yang diinjak ( = marderesderes).

Darat, tegalan, darat (lawan: laut); mardalan darat, bepergian lewat jalan darat, berjalan darat; juga: mandarat; mandarati, membebaskan budak dengan uang tebusan; tardarat, terluput ke darat, terdampar kedarat, keluar dari keadaan miskin menjadi kaya.

Dardar, madardar, = malala.Dare, = rade; padarehon = paradehon.

Darede, dumarede, mengalir te-rus-menerus, bercucuran mengenai air mata.

Daret, halak Daret, orang Mandailing; tumbutumbu daret, tempat tembakau dari Mandailing.

Dari, ulok dari, sej ular, jenis-jenisnya: dari alogo, dari sihim, dari tano, dari songka.

Daring = darang, kudis pada ternak; daringon = darangon, berpenyakit ini.

Darnga, darngaon, kering mengenai kerongkongan.

Daro, darah (lazimnya darah haid); daro mata, darah beku;siboan hujur namardaro, ndang siampinan: pembawa lembing berdarah, jangan diayomi; siapa duluan bersalah jangan dipihaki atau dilindungi.

Das, = sahat, sampai, tiba, telah disampaikan; padashon, menyampaikan (perkataan, pesan); sipadas hata, juru bahasa,

Dasar, tempurung kelapa, mangkok, sendok dari batok kelapa.

Dasdas, mandasdas, mendorong terus-menerus, mengajak, menggerakkan, menyemangati; pandasdas, motivator, penggerak; ubat pandasdas, upaya menggerakkan, mendorong msl haid.

Dasing, timbangan; dumasing, menimbang; ndang tardasing, tak bisa ditimbang. Dasip, terkatup rapat-rapat; padasiphon, mengatupkan rapat-rapat.

Dasor, I. dasar, alas onggokan padi, lapis padi di ladang yang paling bawah. II. mandasor, membuat alas onggokan padi, menumpukkan padi yang paling bawah.

Datang,mandatang, datang, menimpa, terjadi; mandatang tu ahu, kutuk menimpaku; so dung dumatang, yang tak pernah terjadi; padatanghon, mendatangkan.

Datdat, = jotjot, sering, kerap kali; datdat do i masa, berungkali itu terjadi, sering terjadi; mandatdati, mengulangi, tak henti-hentinya melakukan, berbuat terus-menerus, tekun; pardatdatan, sikap ngotot mengulangi, apa yang sering dilakukan.

Date, letih, capek, tidak berdaya, lemah, lunglai; mandate, lesu sekali, sangat lelah, jatuh pingsan.

Datek =atik, barangkali, mung-kin, boleh jadi.

Datik = datek.

Dating = datek.

Datu, dukun, datu, tukang tenung, ahli sihir, peramal, dokter, ahli pustaha; hadatuon, kedukunan, keahlian dalam sihir, kepandaian mengobati secara tradisional; ulaula hadatuon, alat dan ulah kedukunan, perdukunan, santet; mandatui, meneluh, menyantet; padatuhon, mendukunkan, minta jasa dukun, membawa berobat ke dukun; padatudatuhon, berlagak dukun, nyatanya ia tidak dukun; datu parosulosul, dukun tangguh, dukun ulung.

Datulang,(= tulangku), bdk tulang.

Dau, naek daudauna, kemasyhurannya, kekuasaannya, kekaya-annya bertambah.

Daua, sej rumput.

Dauk, lembek, lunak, lentur, lembut (lawan: jogal); dauk dagingna, lemah-gemulai badannya; padaukhon, melembekkan, melunakkan, melembutkan; dauk rohana, lembek hatinya, tidak melawan.

Daul, luar biasa, banyak; banyak pada; komperatif: lebih.

Daulat, atau daolat, (= martua), saleh, setia pada Allah, jujur, benar, tulus, sopan; na daulat na martua, tulus iklas, berbahagia; na daulat tu Debata, tawakal, setia pada Allah, saleh; hadaulaton, kedaulatan. padaulat, mendaulat, menghormat dengan takjim (lawan: gait).

Daung, ikan yang busuk.

Daup, = dauk.

Daupa, dupa, kemenyan untuk persembahan; manutung daupa, membakar kemenyan, berdupa; pardaupaan, altar pembakaran dupa atau kemenyan.

De, = doi, seruan untuk memikat anjing.

Dea, I. mandea, memperoleh sesuatu dengan akal licik. II. deadea, budak belian, budak yang diperdagangkan.

Deak, banyak; deak ni roha, ketidak benaran, kemalasan dalam hal mana orang mendalihkan sesuatu yang lain, banyak tingkah; deak hatana, omong banyak, banyak bicara; sideak hata, tukang koyok, tukang ngobrol; boru Sideak/boru Sideang parujar, putri Batara Guru, ialah menurut legenda pencipta bumi, juga dinamai Sideak Ujarujaran, Sideak Halasan, tungku masak, perapian; hinadeak, hadedeak, jumlah, bilangan yang banyak.

Deang, dayang, anak perempuan yang muda, gadis; deangdeang, gadis muda; boru Sideak Parujar atau boru Sideang Parujar, Sideang Haijuran, Sideang Panaehan, (bahasa klassik), putri Penggagas, yang banyak dituruni, banyak dinaiki = tangga.

Dear, I. na dear, yang tidak merasa tenang kemanapun pergi; kucar-kacir, semrawut, morat-marit; na dear marpangalaho, gelisah. II. padear, = pasombu.

Deba, sebahagian, separoh, orang lain; na deba, sebahagian, yang lain; ditangko de-ba, dicuri orang (lain); deba... deba, separoh...separoh, sebagian....sebagian; deba na-ri, sebahagian lagi; ugasan ni deba, barang orang (lain); dia deba, mana lagi? unang deba roham, jangan bimbang, jangan ragu, jangan marah.

Debal,mendebal, menghantam, memukul (= mambasbas.)Debata, Tuhan, dewa, dewata, orang Batak membedakan: debata di atas, dewa-dewa sebenarnya, debata di tonga, kemanusiaan; debata di toru, roh-roh yang jahat; dewa-dewa di atas ialah: Ompu Mula Jadi Na Bolon,Batara Guru, Soripada, Mangalabulan, Debata asiasi; marhata Debata, berpegang pada sabda Allah, menurut agama kristen; mardebatahon, dipardebatahon, memuja berhala, mendewakan sesuatu; pinardebata, didewakan, sesuatu dipuja sebagai allah, harta atau hutang dinomorsatukan; debata sileban, illah-illah lain, dewata, berhala; surusuruan ni Debata, malaikat; hadebataon, ketuhanan, keillahian; mardebatahon ganaganaan, memuja patung.

Dede, air liur yang menetes dari mulut; madede, berliur, mengeluarkan air liur; dumarede, (mengenai air mata) berlinang-linang, bercucuran.

Dedeng, marsidedeng, bersenandung dendang, bernyanyi dan bersyair secara Batak.

Deder, dederdeder, pekerjaan tanpa berkesudahan.

Dege,mandege, injak, menginjak, pijak, memijak, mengunjungi; mandege huta, menginjakkan kaki di kampung, ber-kunjung, mudik; mandegei, me- nginjaki, merapah, melunyah; mandegedege hauma, menginjaki rumput di ladang; mandegedege sipahataon, menyelidiki, memeriksa perkara perselisihan; mandege singkoram, melihat-lihat lahan yang digadai menutup hutang; mardege, mengirik, merontok padi dengan kaki, menginjak padi; pardegean, tempat mengirik padi; pandegean, bekas injakan; na nidege ni pat, bekas kaki; sidegedegean, injakan, sesuatu yang diinjak msl sanggurdi; pardege, penggirik padi.

Dehang, mandehangi, tetap memeras susu lembu walaupun anaknya mati.

Dek, tiruan bunyi.

Dekdek, madekdek, (mengenai barang kecil) terjatuh, luruh; (mengenai buah) gugur; P.P.: madekdek tu bonana do parbue ni hau, buah jatuh ke pangkal; mardekdehan, berjatuhan, berluluran (mengenai barang kecil atau buah); madekdek mata ni ari, matahari terbenam, magrib; padekdekhon, menjatuhkan banyak; hadekdehan ni sanggul, keguguran, abortus.

Delam, mandelam, membujuk atau mengambil hati seseorang dengan kata-kata licik, merayu; biang simardelam, anjing berlidah hitam.

Dele, mandele, rasa putus asa, putus pengharapan; dele ni roha, putus asa, tawar hati, tak bersemangat; pandelean, keputusasaan, hilangnya harapan; mandeledele, berjuang te-rus-menerus walaupun menghancurkan dirinya.

Deledele, kelenjar pada pangkal paha dan dagu; pardeledelean, lipat paha.

Deles, = dele; na deles, putusasa; dipadeles rohana, menjadiputus asa; mardelesdeles, pu-tus harapan, putus asa.

Delmek, terletak dengan tepat. Demak, damai, sentosa, nyaman; mardemak, hidup dalam damai, berhenti permusuhan; pademakhon, membuat damai, mendamaikan.

Dembal, mandembal, memukul, menginjak, menumbuk; dembalan ni sasap, kutukan: kiamat kau!

Demban, = napuran, sirih; mardemban, makan sirih.

Dempar, cerai-berai, tersesat, terdampar; tardempar, = mampar, terdampar, tersesat.

Demut, mademut, lapuk, lusuh mengenai kain.

Dengdeng, dendeng, daging pipih yang diasap; mambir dengdeng, tua sekali, tua bangka (bdk ambir) matuatua dengdeng, idem.

Denger, denger soara, parau mengenai suara; madengerdenger, berdengung, gemertak.

Denggal, melentuk mengenai jari-jari tangan yang dapat dilengkungkan ke belakang; mardenggal, membengkok ke belakang, melengkung.

Denggan, baik, oke, bagus; molo songon i, denggan, kalau begitu, baiklah (oke); dengganna i, betapa baik itu; ari na denggan, hari baik; marnadenggan, berbeda baiknya, denggan roha, manis budi, baik hati, budiman; denggan do roham disi? setujukah engkau? cocok itu untukmu?, denggan basa, murah hati; denggan basam, engkau murah hati (dalam doa), baik budimu; mardenggan, berbaikan, berdamai, rukun, rujuk sekali; pardengganan, perujukan, kerukunan, perdamaian; padengganhon, memperbaiki, menengahi (duabelah pihak yang berselisih); hinadenggan, kebaikan; sun denggan, maha baik, sempurna.

Dengkar, mandengari, mengelak, menangkis msl waktu berpencak (= marmonsak); kepandaian berpencak dapat dipelajari pada paralemo.

Dengke, ikan; mardengke, menangkap ikan; pardengke, penangkap ikan, nelayan, peternak ikan.

Depdep, mandepdep, mencincang daging.

Deper, mardeperdeper, = marderesderes,

Dera, deradera ni roha, kesalahan, salah; ndang deradera ni rohangku, itu bukan kesalahan saya; disandang dera, kuda hitam hanya punya bintik hitam di pahanya.

Derder, (= malala), derder, uang yang diterima tidak sekaligus, tetapi berdikit-dikit; panderder, orang yang menerima sesuatu secara berdikit-dikit.

Derek, marderekderek, gemertak; udan derek, hujan halus.
Derem, diam, lemah, nyenyak, pulas tidur, tenang, tidak bergerak, tidak panas mengenai makanan; paderem, membuat te-nang, meredakan; panderem, obat penenang, yang membuat tenang.

Dereng, marderengdereng, berdering; siderengon, = ringgit.Derep, marderep, gemertak msl papan bdk dorop.

Deres, marderesderes, menggersak, gemersik.

Deret, tinggal di belakang se-waktu berjalan; deret rohana, ia tidak suka ikut serta; hupaderet pe, saya akan ikut dari belakang; marderetan, beberapa orang tinggal di belakang; marderetderet, berturut-turut.

Derhet, memekakkan msl bunyi senapang sebagai tanda celaka sewaktu merampas anak kecil untuk dijadikan pangulubalang.

Derma, derma, persembahan; pesta derma, perta derma.

Derngas, kurang ajar, nakal.

Derse, manderse, loyo, putus asa, sangat berputus asa (lebih kuat daripada mandele).

Desa, penjuru, mata angin; desa na ualu, delapan penjuru angin.

Deser, mardeser, desir, berdesir.

Detak, =atik, barangkali, entah, mungkin; detak beha = atik beha.

Detar, kain kepala, ikat kepala, surjan, destar.

Deter,tunai, dibayar kontan; mandeteri, membayar tunai; mardeter, berbunyi gemerencing mengenai uang logam.

Detok, mardetok, tidak berkenan, tidak suka pada; arap ni jae, detok di julu, kau tak suka padaku, aku juga begitu, balas-berbalas

Detuk, lemah, lembut, sedikit melekuk, bengkok mengenai pisau, sumbing.

Di, I. kata depan: di, pada, kepada, untuk; di ho, untukmu; dibagasan, didalam; di ruar, di luar; di tongatonga, di tengah; di holangholang, di antara; dison, di sini; disi, di situ; disan, di sana, disadui, disana itu; na di ahu, untukku. II. awalan di untuk kalimat pasif: dilehon ibana: diberi oleh dia, diberikannya.

Dia, apa, yang mana, macam apa; horbo dia, kerbau mana? dia do pangalahona? apa masalahnya? bagaimana letak soalnya? dia ma nidokmi, mana yang kau katakan itu? dia sahitna, sakit apa dia? di dia? di mana? sian dia, dari mana? songon dia, bagaimana? tu dia, ke mana? sadia, berapa? manang dia, entah apa, entah mana; manang didia pe, dimanapun juga: ndang mardia imbar, tak berbeda, sama saja = ndang dia imbarna; naso mardiadia, tak punya apa-apa; ndang mardiadia, kalau tidak ada jatah daging sewaktu memotong ternak, walaupun dituntun adat; didiaon, tidak berkeputusan, kecarian, tak paham, tak tau soal, bingung (bdk bohabohaon)

Diam,diam, tutup mulut, berhenti, tenang; dipadiam ahu, saya disuruh tutup mulut.

Diar, padiarhon ( = pasombuhon), dibiarkan (mand).

Dibahen, bdk bahen.Dideng,mandideng, membuai-buai anak, meninabobokkan; pa-didengdideng, membuai anak de-ngan berdendang sayang.

Didi, bdk idi; mandidi (hon), memandikan, mencucikan, mempermandikan; pandidion, hal memandikan, permandian, upacara pembabtisan; pandidi, pembabtis, pemandi, yang mempermandikan; padidihon, memandikan, membabtiskan; tardidi, dicuci, terbabtis, dipermandikan; mandidi huting, memandikan kucing (percaya) agar hujan turun; maridi, bdk idi.

Didor, panjang dan kurus, krempeng.

Digil, mardigildigil betisna, berlari-lari.

Diha, dihana, kata pertanyaan;bagian tubuh mana, apanya, kekerabatan yang bagaimana? bagian; pardihaon, kerabat macam mana? panggil apa? pardiham, apamu dia, panggil apa kau padanya, kerabat bagaimana? na so mardihadiha, yang tidak bersanak pamili; tu dihangku, buat apaku; ndang tu dihana, tak usah ya, untuk apanyalah itu;ndang tu dihangku, saya tidak bisa memakai itu.

Dila, lidah; dila ni pat, buah betis; dila ni tano, delta; dila ni rihit, goseng; dila ni api, nyala api; na dila, orang yang tidak bisa menyimpan rahasia orang lain, ceriwis, pembual, suka bergunjing; dila paung, perhiasan kayu berukir lidah panjang di rumah batak; diladila, pola segi tiga untuk corak utama "ulos" (kain tenun); mandilati, menjilati; pandilati, penjilat (= simanggoanggo); mandiladila, berceloteh, panjang lidah, omong besar; dila mangalit, orang yang lidahnya bengkok seperti lidah kerbau yang makan rumput, membelit kata, ucapan berkait, keseleo lidah.

Dilat, (bdk dila), mandilati, jilat, menjilati; P.B.: jolo nidilat bibir asa nidok hata, jilat bibir dulu baru bicara, pikir dulu baru bicara, sesal kemudian tidak berguna; mandilat hepeng, mandilat sira, menjilat uang atau garam mengenai sumpah, bdk gana.

Dilmut, di atas saja, tidak dalam, bdk dulmut.

Dilo, mandilo, menjenguk, meninjau, memandang, melihat ke; pandiloan, jendela kecil di belakang rumah batak, bdk dulo.

Dimpal, mandimpal, menyuburkan ladang dengan pupuk kandang.

Dimpan, = simpan.

Dimpos, I. rapi, paten, tak rusak, tertutup rapat, tidak renggang. II. simardimpos, jenis pohon kecil.

Dimpu, I. mandimpu, menumpukkan (msl nasi di piring), menimbun; dimpuan, tumpukan kecil. II. dimpu = rimpu, kira, sangka, menduga, mengira.

Dimun, mandimuni, melindungi seseorang, terhadap bahaya; padimundimunhon, mengenai orang dan barang, menjaga sesuatu tetap utuh, memperlakukan dengan hati-hati. Dingding, dinding; ndang tarporsan sada halak sada pandingdingan, begitu besar dan berat padingdingan, alas dinding, tak mungkin terangkat satu orang; mandingdingi, mendinding; marhorihori dingding, meniti dinding, meraba dinding mengenai anak belajar berjalan. II. mandingding, jadi hamba, membayar hutang dengan tenaga kerja sambil menumpang tinggal, tanpa jadi budak; sidingding ari = sibombong ari, bdk bongbong.

Dingin, dingin, sejuk, tenteram, bahagia, makmur; madingin, sehat walafiat dipakai dengan horas; horas tondi madingin, selamat sejahtera, sentosa; pandingini, apa yang membuat sehat walafiat, sitawar sidingin, penyejuk, obat penawar; dingindingin, sej tumbuhan yang mirip dengan hapalhapal.

Dingkal, mandingkal, tegak berdiri, jungkal, menjungkal, cuat mencuat, seperti ekor lembu kalau mau berak; dingkal, tegang, tegak, mencongak.

Dingkan, = (tungkan) kata depan: terhadap, ke, ke arah; dingkan pudi, ke belakang; dingkan dia, arah sebelah mana; manang dingkan dia pe, arah manapun jadi, entah sebelah manapun; mardingkan, memihak, berat sebelah menganakemaskan, pilih kasih; dingkan i rohana, berpihak kesitu dia; mandingkani, melebihi orang, memihak pada; pardingkanon, pemihakan, sikap berat sebelah.

Dingkar, = dengkar.Dingkat, marsidingkat, berdiri di atas jari kaki, bersijengket.

Dion, = dison, disini.

Dior, mandiori (= riori), mencari sesuatu; mandior hepeng, mencari uang; diordior matana, matanya kecarian kemana-mana.

Dirgak, tegak diangkat kepala; padirgak, menegakkan kepala;padirgak roha, membangkitkan semangat, menguatkan hati.

Dirgok, = dirgak, bersemangat, gembira, riang.

Dirgos, sudah pulih mengenai orang sakit.

Diri, = iba, pribadi, diri, diri sendiri, awak ini; diringku, diri saya, pribadiku; dirim, dirimu, diri anda, pribadimu; diri niba, diri sendiri, pribadi sendiri, diri saya; diriniba ma nisarihon, diri sendirilah pikirkan (di-riniba, diri umum, bukan dirisaya); sandiri (dari sada diri), handiri, sendiri, secara pribadi; ahu sandiri, saya pribadi, saya sendiri; pandirihon, dirikan, berdirikan.

Diring,mardiringdiring, bunyi berdering, mengenai uang.

Disadui, disana, menunjukkan jarak jauh, lih adui.

Disan, (dari di an) di sana; disadui, (dari di adui), disana itu; disi (di i), disitu; bentuk panjang: disi ni, di situ itu.

Disi, I. segera. II. disitu. Disini, disitu.

Disir, mardisir, I. berdesir. II. mardisir, berdiri, merinding (bulu roma, bulu kuduk).

Dison (dari di on), di sini.

D.L.N.A. (=dohot lan na asing) etcetera, dll, dan lain-lain.

Ditir, marditir, tiba-tiba la-ri terbang mengenai burung, bdk tir.

Do, memberi penegasan: -lah, -kah, -nya; ahu do na laho, sayalah yang pergi; na laho do ahu, yang perginya saya; sian dia do ho? dari manakah kau? i do, itulah; on do alana umbahen na ro hami, inilah sebabnya mengapa kami datang; ndada torop na marpungu, otik do, tak banyak yang berkumpul, sedikitnya.

Doa, = tabas.

Doal, gong kecil yang dengan tiga lainnya membuat orkes batak; mandoali, main doal, khusus pada pesta orang meninggal; pardoaldoalan, rak gantungan gendang di balkon rumah batak.
Dobar, deras mengenai hujan; mandobardobar, menumpahkan, turun dengan deras.

Dobo, I. mandobo, menyiksa, memakai kekerasan, menyamun, memperkosa; pandobo, penyamun, pemerkosa, penjarah, perampok; pandoboon, perampokan, perkosaan, kekerasan; tardobo, kena rampok; hona dobo, idem; dobodobo. II. bicara secara cepat dan tersangkut-sangkut. Dobom, lih bom.

Dobur, mardobur, debur, berdebur, mendebur (mengenai kayu yang jatuh atau tembakan).

Doda, bunyi yang dibuat memanggil anjing; P.B.: agoan asu do halak na hurang doda, yang kurang rajin memanggil anjingnya, akan kehilangan anjing, barang siapa tidak menjaga hartanya akan kehilangan hartanya.

Dodak, dedak; simardodakdodak, sej pohon kayu berbuah merah dan yang dipakai sebagai obat cacing.

Dodal, disapukan, melekat pada dinding mengenai kapur, tanah; mandodal, melekatkan pada, mengediami; mandodalhon, melekatkan sesuatu; mandodalhon utang, menumpuk hutang kepada orang kaya dengan mengajukan diri sebagai pekerjanya; mandodal songon hare jagung, melekat seperti bubur jagung, bergelimang hutang; mandodal ingkau, menotak lauk-pauk dalam panci dengan sendok supaya diratakan lauk pauk dengan sendok di piring itu.

Dodo, mandodo, membuang batu duga, menduga dalamnya sesuatu; mandodo roha, membaca isi hati, menduga maksud; ndang tardodo, ndang hadodoan, tak bisa diduga, tak terduga, tak tertebak sesuatu maksud.

Dodong, I. sej pedang. II. na dodong, bodoh.

Dodor, mardodor, datang berduyun-duyun, berbondong-bondong.

Dodot, padodot, beruntun, ber-kesinambungan, berturut-turut, non stop; padotdot tolu ari, beruntun tiga hari; ari rondo lima ari padodot, hujan lima hari berturut-turut, nonstop.

Doge, menyatakan keheranan: wahai, aduh.

Dogil, mandogil, pijit, memijit, meremas dengan jari; mandogildogil, memijit-mijit, me-remas-remas, mengurut.

Dogo, mandogodogo, membujuk penurunan harga kepada penjual.

Dogol, mandogol, menggiling halus, melunakkan (= gogol)

Dogor, kurang ajar; madogor soarana, suaranya sangat ke-ras, luar biasa keras suaranya.

Dogos, mandogos, menggosok diri, menggosok, melumatkan.

Dohar, mujur, bernasib baik, peruntungan; mardohar, mendapat banyak rezeki, beruntung; hadoharon, kelimpahan rezeki; ari na mardohar, hari mujur yang ditetapkan oleh datu; pandoharan, sumber nafkah, sumber rezeki, yang membawa kemujuran, keuntungan.

Doho, marhadohoan, mempunyai milik tertentu, diasingkan untuk tujuan tertentu, khusus.

Dohodoho, buah sej pohon kayu barangan yang bisa dimakan.

Dohon, lih dok I.

Dohor, = donok.

Dohot, dan, ikut, dengan, serta, ikut serta (menghubungi subjek dan kata sifat); marsidohot, berpartisipasi, ikut serta, turut ambil bagian; parsidohot, peserta, orang yang mengikuti, yang ikut berperan; padohot, termasuk, inklusip; so padohot, ekslusip, tidak termasuk, tanpa; pandohot, bingkai yang empat pada tepi tampi.

Dohu, mardohudohu, berjalan berkeliling dengan bermaksud jahat, berencana jahat.

Dohuk, mardohuk, berderu mengenai angin.

Dohung, I. mandohung, bungkuk karena tua, uzur. II. dohungdohung, sej rumput berdaun lebar.

Dohur, = dobur

Doi, bunyi yang dibuat untuk memanggil anjing; mandoi bi-ang, memanggil anjing.

Doing, mandoing, mengganggu pembicaraan orang sungguh-sungguh dengan perkataan yang kosong; mandeang mandoing, idem.

Doit, menyengat mengenai serangga; pandoit, penyengat, (nyamuk, kutu, serangga); hata na marpandoit, ucapan menggigit, yang melukai walau kedengaran halus.

Dijor, mardojor, berkelebihan air liur.

Dok, I. mandok, mengatakan, berbicara; mandokhon, memerintahkan, menyuruh, menyebut, mengajak, mengatakan; pandok, ucapan, sebutan, perintah; pandok ni si A, perintah si A; pandohan, ucapan, perkataan, kalimat, anak kalimat; sandok, pendeknya, pendek kata, tegasnya, seluruh; sisandok, = hata sisandok, sepatah kata, sebuah kalimat; mandok, kata depan: sampai di, tentang, kepada; didok ma mandok halak i, katanyalah kepada mereka; didok rohangku, saya kira, menurut perasaanku; ndang tardok, tak terkatakan; dohonon, yang mau dikatakan. II. (= dokdok), sedih, berat; dok rohangku, bersedih hati; dok ni roha, kesedihan, kemurungan.

Dokdak, bunyi pukulan martil-martil; mandokdak, = memikat udang dengan membuat bunyi dengan lidah; simardokdak ni nambur = babi (And).

Dokdok, berat mengenai timbangan, penting, sungguh mengenai perkataan; dokdok patna, hamil mengenai perempuan; pandokdokhi, sesuatu yang memberatkan, pemberat, tolak bara, marnadokdok, berbeda mengenai berat; dokdokna i, alangkah beratnya; mardokdok, makin berat, memberatkan, amat berat, sangat keras.

Doldol, urat persendian.

Dolgi, tidak rata, kasar, keras mengenai tempat tidur, rasa menusuk, mengganjal, tidak datar; dolgi mata, mata menjadi sakit karena sesuatu benda, rasa kesat di mata; dolgidolgi hatana, pedas-pedas perkataanya, menusuk perasaan; P.B.: dolgidolgi ranggas diingani bodat, ngali aek diingani dengke, ranggas mengeras dihuni kera, air yang dingin namun ikan berdiam disitu, artinya: kampung sendiri lebih baik, masing-masing merasa dirinya senang di tempat yang biasa.

Doli, lelaki, kuat; ompu doli, nenek laki-laki; simatua doli: mertua laki-laki; simatua bo-ru, mertua perempuan; dolidoli, anak muda, pemuda, perjaka; marsiajar dolidoli, menjelang pemuda berumur 14-16 tahun.

Dolnal, kontroversial, isi bi-cara yang bertentangan; dolnal ni on manghatai, ngawur kau ini bicara, asyik bertentangan isi omonganmu.

Dolnat, mandolnat, duduk dengan kaki bersilang.

Dolngos, terletak di atas dengan kuat.

Dolodolo, sej pohon kayu kecil yang berdaun lunak.

Dolok, gunung, pegunungan; dolokdolok, bukit, perbukitan; pardolok, penduduk gunung, juga: terletak di gunung; pardolohan, pegunungan.

Dolon, mardolondolon, harmonis, serasi mengenai bunyi alat-alat gendang.

Dolos, mandolos, menggilas, menggiling, menggesek; lindas, melindas, giling, menggiling; mandoloshon, memakai sesuatu untuk menggesek msl menggesek biola; mandoloshon lasiak, menggiling cabe; sidoloson = lasiak, cabe yang mau digiling, sesuatu yang mau digilas rata; pandolos, penggesek biola. Doltuk, pukul, memukul.

Dom, bdk pidom, padam, sirna, mati.

Doma, = noma, (lih: nama) (Angk).

Dombur, masidomburan, saling menyerang dengan kata-kata.

Domdam, = tahi; mardomdami, merencanakan sesuatu.

Domdom, I. marsidomdom, bunyi pekak yang dibuat gemuruh atau gendang yang besar; sidomdom, deru dibawah tanah, atau bunyi guruh di kejauhan di waktu malam. II. domdom, berkelakuan tanpa cela.

Domia, dunia ini; pangiasan domia, biar dunia mampus, haram mampus (sumpah serapah untuk membenarkan diri)

Domom = marhobot langit, mendung, berkabut.

Dompak, berhadapan dengan, ke arah, menghadapkan muka kepada sesuatu, kata depan: berhadapan dengan, ke arah; mandompakhon, menoleh diri ke suatu, menghadapkan, mengarahkan ke, memalingkan muka; mardompak, terhadap, berhadapan, menentang seseorang; padompakdompak, bertatap muka, saling berhadapan, berhadap-hadapan; pardompahan, jidad, kening, dahi; P.B: tubu anak na dompak pujion, na tundal hataon: kiranya lahir putra, yang dimuka disanjung, di belakang digunjing; orang berwibawa, berbobot; hata dompak, bahasa terus terang (lawannya hata tundal); padompakhon, memperhadapkan, frontasi, mempertemukan; jaga dompak, sepotong timah hitam yang dibawa pada ikat pinggang sebagai jimat dalam perang; barang siapa membawanya tidak dapat melarikan diri, timah jimat, jimat kekebalan.

Dompol, dompol; mandompol, mendompol.

Dompu, = rimpu, kira, sangka, duga.

Domu, berkumpul, cocok, kompak, rujuk, temu, rapat, serasi, sesuai, bergabung bdk tomu; ndang domu hata nasida, tidak cocok pembicaraan mereka; dia domuna, apa titik pertemuannya; domuna, titik temu; mardomu, berkumpul, bersatu, rujuk kembali, cocok; padomuhon, mengumpulkan, mencokcokkan, mendamaikan, mempertemukan; upa domudomu, upah perantara (jual-beli, perjodohan dsb); domudomu, orang penengah dalam usaha mengawinkan, perantara jodoh; ndang na so tuk dohonon ni domudomu, mana ada yang suntuk bagi mak comblang, (suka melebih-lebihkan ceri-ta); pardomuan, perdamaian, musyawarah, permufatan, pertemuan, perserikatan.

Donaon, masa habis panen.

Donda, I. lembut, tak banyak berbicara, sikap merendah tapi berwibawa; siaji donda hatahuton, tunggal panaluan, tongkat gaib datu besar (bdk talu). II. tali donda, pemberat, batu timbangan, perum.

Dondam, mardondam, takut, malu.

Dondang, tameng, perisai, yang dikapuri warna putih. Dondon, I. mandondon, membeli ladang padi dengan syarat bahwa sipenjual baru boleh membelinya kembali setelah dua tahun; padondonhon, menjual ladang dengan cara ini, menjualgadaikan. II. dondon, mandondoni, menimpa, menekan sesuatu ke bawah, menindih, menghimpit dari atas; mandondoni anak, menindih anak waktu tidur; mandondon parsingiran, menambah piutang, yang nanti dibayar dengan bekerja pada kreditor; sari dondon, dekil, daki badan; dondon tua, pemberian sawah pada cucu paling sulung dari putra, seorang laki-laki yang menuangkan air suci pada pesta dihadapan perempuan-perempuan agar dapat banyak keturunan.

Dongak, dongakdongak, lih donguk.

Dongan, kawan, teman, sahabat; dongan saripe, suami, isteri; mardongan saripe, berkeluarga, berumahtangga; pardongansaripeon, perkawinan, kekeluargaan; dongan sabutuha, kawan seperut, semarga; dongan sahuta, sejiran, kawan sekampung; dongan sajabu, kawan serumah; dongan sabangso, kawan sebangsa; dongan saulaon, rekan sekerja, teman sejawat; dongan sasingkola, teman sekolah; dongan tubu, kawan sebuyut, semarga; dongan torbang, seusia, teman sebaya; dongan jolma, sesama manusia; dongan sa-ama, bersaudara; mardongan, berkawan, berteman; indahan mardongan ingkau, nasi dengan sayur; mardonganhon, bersama-sama dengan, berteman dengan; pardonganon, persahabatan, persatuan; mardongandongan, berteman; mandongani, menemani, mendampingi, mengawani, menyertai; beha pandonganina di ho, bagaimana ia menemani engkau; hula dongan, kerabat mertua.

Dongar, na so hadongaran, yang tidak tertahankan, tak tergoyahkan, tak tergugat, tak bisa dilawan.

Dongdong, I. marsidongdong, berkelip-kelip mengenai bintang; bintang sidongdong, bintang terang, dekat pada bulan di langit; na so hadongdongan, tak bisa diduga. II. dondong, sej pohon yang buahnya hanya setengah dimakan.

Dongek, mardongek, gemertak.

Dongkok, mandongkokdongkok, menguik.

Dongon, mendongkol, murung, menahan perasaan; sedih mengenai suara.

Dongsi, kotak tembakau dari mas atau perak.

Donguk, sai dogukdoguk do ho, = dongakdongak, kata cerca yang diucapkan orang terkemuka kepada bawahannya juga: kalau ia mengatakan yang benar.

Donok,(bdk jonok), dekat; jonok tu, dekat pada; parroha na donok, pendek pandangan, pikiran sempit; alus na donok, jawaban sederhana atau ringkas; mardonokhon, dekat pada; mandonohi,padonok, mendekati; padonokhon, mendekatkan; hadodonok, hinadonok, hal yang dekat; masipadonohan, saling mendekati.

Dop, mandophon, menutupi, tidak berani menghukum oleh sebab diri sendiri melakukan serupa itu (dalam keadaan terkutuk yang sama).

Dopa, depa, ukuran serentang kedua lengan; dopa simanuhi, (dari: suhi), depa dari ujung jari tangan yang satu ke siku; dopa golom, mulai dikira dari jari-jari yang dikepal; dopa simarhilap, depa ruas jari-jari yang paling luar tidak turut dikira; dopa simanusu, depa dari ujung jari tangan yang satu sampai tetek sebelah (susu); dopa sibaganding, dikira dari ujung jari tangan yang satu sampai tempat antara siku dan pangkal tangan lain; mandopai mendepa, mengukur dengan depa; mandopadopa, mengikat orang pada kayu dengan tangannya terentang msl orang yang berhutang.

Dopang, mandopang, melawan musuh, memerangi.

Dopdop, mandopdop, mengetukngetuk tampi supaya dedak terkumpul; pandopdopan, ayak, sekam, ampas dedak sesudah ditampi; dopdopan, ayakan, saringan.

Dope, lagi, masih; ndang dope, belum; dua dope, baru dua, sampulu sia taon dope umurna, dia baru berumur 19 tahun.

Dopena, = dope,

Dopir, dopirdopir = hitinghiting, alat untuk menenun hotanghotang.

Dor, (tentang ludah), terus-terusan, meleleh terus-menerus. Dorak, mangindorak, menaruh respek; mangindorak roha di hasangapon, menaruh respek kepada kemuliaan.

Doran, sej jala panjang yang diseret; dorandoran ni lombu, lipatan kulit kerongkongaan lembu, gelambir.

Dorang, terlalu berani, kurang ajar, nakal.

Doras, deras, cepat; padoras, percepat; dipadoras langkana, dipercepat langkahnya.

Dorbia, ternak (kerbau, lembu, babi, kuda, dsb).

Dore, lumpur, rawa-rawa.

Dorgak, bdk dirgak, kepala mencongak; dorgak ulu ni ulok, mencongak kepala ular; mandorgak, mengangkat kepala.

Dorgis, makin sehat, membaik, setelah sakit.

Dorgit, anjing muda.

Dorguk, teguk; sandorguk, seteguk; mandorguk, meneguk, menelan air; pandorguhon, merasa kecewa mengenai orang kepada siapa disodorkan makanan, tetapi ditarik kembali dan dia dengan tidak sengaja meneguk.

Dorhot, sulit diputar karena tidak licin, kasar.

Dori, sej pohon kayu, yang menghasilkan kayunya yang baik.

Dorik, (bdk derek), mardorik, menggertak gigi.

Doring, pentung, benda yang dilontarkan; mandoring, melempar dengan pentung.

Dorma, obat pengasih, pekasih, jimat pemanis, jimat agar lawan jenis jatuh cinta, atau siapa saja dihadapi, bisa lembek sikapnya dan tunduk; mandormai, memberikan seseorang obat pengasih; lawannya: sipanutupi = jimat penangkis atau penangkal dorma.

Dorom,mandorom, menderum mengenai tembakan atau gemuruh.

Dorong, I. mandorong, menerkam, menyerang mengenai binatang. II. mardorongdorong, ge-mertak, berderik.

Dorop, mardorop, gemertak, berderap, bunyi sesuatu yang keras dikerkah, seperti kerupuk dikerkah anak-anak, atau tulang diremuk anjing.

Doros, mardoros, membelahak, mendahak.

Dorpi, dinding papan; mandorpihon, memasang dinding rumah.

Dorsa, parah, berat mengenai penyakit.

Dorun, susah, merana, menderita; dorun sori ni arina, nasibnya amat buruk, sangat merana.

Dos, sama, serupa jenisnya, merata (pembagian); doshon, serupa dengan, seperti; tudos tu, sama seperti, serupa dengan; tudosan, contoh, ibarat, bahan perbandingan; na so ada tudosan, tanpa tara, tak ada bandingnya; na so hatudosan, tidak terbandingkan; dosdos, sama besar dalam hal pembagian, rata; dos ni roha, kesepakatan, kerukunan; padoshon, meratakan, membuat datar; mandosdos, merata, datar, tak bervariasi, monoton, membosankan; mandosdosi, menyamakan, meratai; patudoshon tu, membandingkan dengan; hadosan, persamaan, apa yang sama.

Dosa, dosa; mardosa, berdosa; pardosa, pendosa; dosanghu do i, salahku itu; pardosaon, ke-dosaan, keadaan berdosa; pardosaan, (komparatif) lebih berdosa.

Dosardosar, berdenyut-denyut mengenai darah bdk bukbak.

Dosdos, lih dos.

Dosir, mardosir, berdesir, bunyi rambut yang terbakar.

Dosor, mardosordosor ijurna, ludahnya mengalir dari mulutnya.

Dotak, mardotak, berdetak, juga: mardotuk.

Dotdot, angka dotdot, gemetar.

Dotir = dosir.

Doton, jala penangkap ikan, alat penjaring ikan; P.B.: tali ihot ni doton, hata do siingoton: tali simpul jala, kata harus diingat, ingat akan janji.

Dotuk = dotak.

Dua, dua; duansa, keduanya; paduahon, yang kedua, kedua dalam urutan angka; paidua, yang kedua, (anak kedua, bapak adik ayah, wakil tuan rumah); semua posisi nomor dua; raja paidua, raja kedua, wakil raja; pardua, bagi dua; paduahalihon, ulangi sampai dua kali; padua-arihon, pada hari kedua; bagi dua, mambagi dua, membagi dua; parduaan, setengah dari harta warisan; manduai, mempunyai dua, kawin lagi; jolma panduai, isteri kedua, gundik; panduai, bagian kedua; marsiduadua, berduaduaan, beristeri dua; duadua, masing-masing dua; sipaha dua, bulan kedua (parhalaan); haduan, (dari: haduaan), lusa; marsiduanan roha, berselisih paham; tonga dua, setengah dua; mardua roha, dua macam pikiran; paduadua, berduaan; manduahali, menumbuk padi untuk kedua kalinya; manginduan, idem; mangindua, (tentang wanita) bekerja sambil menggendong anaknya dipunggung.

Duakdail, koyak, robek, corak-carik, bertiras-tiras yang bergerak kesini kesana.

Duatdait, bermulut besar, berlagak besar, mengacau; pardila siduatdait, orang yang bermulut besar, yang menimbulkan permusuhan.

Dubur = dobur.

Duda manduda, menumbuk biasanya dikatakan mengenai padi; pandudaan, lesung; pandudaan aek, kincir air; P.B.: na dung nilompa, sitongka i dudaon, na dung nidok sitongka i ubaon, yang sudah masak jangan tumbuk lagi, yang sudah dibilang jangan robah lagi.

Dudu, mandudu, memukul gendang.

Duduk, manduduk, mengumpulkan msl alat-alat yang tersebar; manduduk buku, menutup buku; manduduk pat, menarik kaki sewaktu duduk, melipat kaki, duduk bersila; manduduk paung, melipat payung; manduduk tigatiga, menutup jualan, menghimpun barang jualan; manduduk bodil, menghentikan perang; manduduk parbadaan, mengakhiri perselisihan; siduduk na ganjang, sibahen na bolak, yang panjang dipendekkan, yang sempit diperlebar, juru damai mengenai seorang raja; singkora duduk, hari ke 27 dalam bulan.

Duduldul, paduduldul, rapat-rapat dalam tandan mengenai buah, bdk duldul.

Dudur, mandudurhon, memboroskan, membuang; panduduran, tempat untuk membuang sesuatu; panduduran siaginon, kuburan.

Dudus, mandudus, berjatuhan, jatuh dalam jumlah besar; mandudus, menggugurkan anak.

Duga, menduga, mencoba, menguji (Angk).

Dugu, mardugu, saling menanduk mengenai kerbau, saling berkelahi mengenai orang; mandugu, melumat, menggiling; mandugu bangunbangun, menggiling (tidak dimasak) nilan sayur untuk orang yang baru bersalin; padugu, menggalakkan perselisihan; parduguan, ajang pertarungan, tempat dimana sesuatu bertumbukan msl peluru dari dua pihak.

Dugul, buku-buku atau benjol-benjol besar pada kayu atau daging; bdk dagal; dugul ni bulu, buku-buku pada bambu; dugul ni pat, tempurung lutut; dugul ni tangan, siku, sikut.

Dugus, mandugus, menggesekkan badan seperti kerbau ke pohon, msl babi ke tiang.

Dugus, mandugus, menggosokkan diri pada sesuatu msl seekor babi pada tiang rumah.

Dugut, mardugutdugut, menggoyang-goyang, gemetar.

Duhut, rumput; duhutduhut, re-rumputan; duhuton, ditumbuhi rumput; manduhuti, merumput, mencabut rumput; P.B.: Ia muba tano muba duhutna, ia muba huta muba uhumna: lain tanah lain rumputnya, lain kampung lain hukumnya.

Duilduil, bergoyang, bertatih-tatih.

Duit, duit, uang logam paling kecil, 4 untuk 1 hepeng, ( = satu sen).

Dukdak, mandukdak, menumbuk susu untuk memperoleh mentega;juga: mengompa.

Dulang, pohon yang buahnya jarak (ricinus).

Duldul, berbukit-bukit menjulur, benjol, seperti tumor; paduldul, bdk duduldul.

Duli,mardulihon (diparduli), memperdulikan, diperdulikan; parduli di, peduli akan; ndang parduli ahu disi, tak peduli aku itu.

Dulo, mandulo, membesuk, melihat msl orang sakit, menjenguk, meninjau, menilik; mandulodulo, memeriksai, melihat-lihat, meninjau; panduloan, (juga pandiloan), tempat mengamati, jendela kecil.

Dum,mardum, makan sesuatu secara terdikit-dikit, mengerumit.

Duma, kaya, makmur, berkecukupan, manduma, kaya; na duma mangan, yang berkecukupan ma-kan; hadumaon, kemakmuran, ke-cukupan; marsidumaduma, bertutur kata, bersambutan kata sehabis perjamuan.

Dumon, I. mardumondumon, makan beras kering; mandumon, makan tanpa dimasak, makan tanpa lauk pauk. II. sidumondumon, sej pohon kayu.

Dumpa, tiba-tiba mengalir dengan melimpah-limpah mengenai air.

Dumpas, terlalu banyak sekaligus, tetapi tidak teratur; dumpasdumpas do pangalehonna, cara memberikan tak teratur.

Dung, I. pernah; na so dung, yang tak pernah terjadi; ndang dung, tidak pernah; padunghon na so dung, membuat sesuatu yang belum pernah terjadi. II. dung, sesudah, setelah; dung i, sesudah itu; dung songon i, setelah demikian; dung pe asa, setelah itu, baru; hadungon, ujungnya, akhirnya; sai tu peutna do hadungan ni jolma pangoseose, yang ingkar janji pasti akan melarat. III. mardung, = dongan, teman; kepala (And).

Dungdang, kata-kata yang tidak berisi, obrolan, omong kosong; pardungdang, yang pandai berbicara; na so mahap ditortor, na so loja di dungdang, menari tak puas-puas, berdendang tembang tak kunjung capek.

Dungdung, I. ikan belut. II. madungdung, lunglai mengenai dahan-dahan yang penuh buah-buahan; mandungdung, meraih keatas, menjulurkan tangan untuk mencapai, menjangkau, menggapai. III. mardungdung, berbicara mengenai medium (begu siar).

Dungkap, mandungkap, menampal; mandunghapi, menampal sesuatu; pandungkap, tampal, kain penampal.

Dungkar, (bdk rungkar), keluar.

Dungkir,mandungkir, menggali, mengorek.

Dungkol, mandungkol, menghambat, mencegah jatuh, menopang, menyokong; tardungkol, tercegah jatuh, tertopang, dirintangi, terhambat.

Dungkon, (dari dung), kata depan, selain itu, setelah; dungkon ni i, selain dari pada itu, sesudah itu, maka, lagi pula.

Dungkot, dipardungkotdungkoti, diturutinya.

Dungo, bangun, bangun tidur; dungodungo, berjaga-jaga, waspada, melek-melek mata; hadudungo, hal bangun, keterjagaan, keadaan melek; mardungodungo, sebentar-sebentar bangun; pandungoi, makanan berjaga bagi pelayat orang mati.

Dupang, topang; (juga dupangdupang); P.B.: ndang dangkadangka dupangdupang, ndang hatahata manggarari utang, bukan cabang jadi topang, bukan kata-kata membayar utang; mandupang, menyerang orang dengan topang; mandupang bonang, menopang benang.

Dupdup,mandupduphon, mencurahkan sekaligus.

Durak, pembongkaran; durhan, menumbuk hingga terbuka.

Durame, jerami, batang padi.

Durdar, padudarhon, menggali kembali.

Durduran, tangkai sulangat.

Duri, duri, onak; bulu duri, bambu yang berduri yang melindungi keliling kampung; tarduri, luka ditempat yang tidak berbahaya; durian, durian; parduridurian, tempat banyak duri; P.B.: ndang na niajaran unte marduri, jeruk tidak perlu diajar berduri, itu sudah sifatnya.

Duro, jerami.

Durpa,marsidurpadurpai, terbang saling mendahului (kelompok burung), terbang tidak teratur.

Dursat, tardursat, mengalir keluar.

Duru, sisi, tepi; di duru, di luar; tarduru, tersisi, tersingkir, tak terpakai dalam kebersamaan; manduruduru, mengasingkan diri, bersikap menyendiri; paduru, disisikan; laho tu duru, pergi keluar, pergi buang air, (juga haduru).

Duruk, jatuh terungkap, tersungkur, jatuh dengan posisi kepala duluan; manduruk, menuntut, meminta; duruhon, permintaan; duruhon sialabane, jatah daging untuk penduduk kampung bila seorang gadis menikah.

Durung,mandurung, tangguk, menangguk, menangkap ikan dengan tangguk; durungdurung, uang kollekte; hepeng durungdurung, idem; P.B.: molo litok aek, dapotan ma pandurung, kalau air keruh, penangguk dapat ikan: mengambil kesempatan da-lam kesempitan; sian dia didurung ho, dari mana kau tangguk (ikannya)

Durus, tumpah, meleleh, tertuang, tercurah mengenai air, darah; mandurushon, menuangkan, mencurahkan, menumpahkan; dipandurushon, dicurahkan berlimpah.

Dusdus,mandusdus, mengembus, menghidupkan, menggalakkan, memarakkan api dengan meniup; pandusdusan, embusan dari bambu.

0 komentar:

Posting Komentar